Salah satu jenis sampah yang dapat diolah dan menghasilkan ekonomi sirkular adalah sampah plastik. Ekonomi sirkular ini berarti sampah-sampah yang ada, bisa menimbulkan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar dan bisa bermanfaat kembali untuk menghasilkan produk substitusi atau produk yang sama.
Workshop Pengelolaan Sampah Terpadu 4R, Pembuatan pupuk organik padat dan cair, Penerapan Maggot BSF dan Pembuatan Pellet Maggot, Workshop pembuatan media tanam dari daur ulang sampah, Penanaman kebun hidroponik-aquaponik-aeroponik. Galeri souvenir daur ulang sampah, penerapan vertical garden di hanggar dan kebun agro TPH. Scelpture dan playground dari mural sampah. Atraksi Ekowisata memberikan edukasi dalam kegiatan wisata sehingga menghasilkan pengalaman dan nilai tambah bagi pengunjung.
Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia No.18 tahun 2008 “Tentang Pengolahan Sampah” maka penanganan sampah telah menjadi perhatian ser
Program pengenalan dan pelatihan, workshop pengolahan sampah serta pemanfaatan kembali dilakukan melalui beberapa tahapan. Dengan fasilitas yang tersedia, sampah kertas, plastik atau sisa makanan diolah kembali untuk diproses menjadi bahan baku sebuah karya seni atau pupuk organik. Budidaya maggot sebagai pakan alami
Metode ini diharapkan peserta mengetahui bagaimana menempatkan jenis-jenis sampah dengan menggunakan tong sampah yang berbeda : Tempat Sampah Residu, Tempat Sampah Recycle, Tempat Sampah Guna Daur, Tempat sampah Organik
Program pengenalan dan workshop pengolahan sampah juga menjadi media pembelajaran pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, serta sarana kreatifitas / memberdayakan masyarakat desa untuk meningkatkan taraf hidup. Membangun ekonomi melalui pengolahan sampah terpadu. Kreatifitas melalui karya seni dan berbagi ilmu
Edukasi olah sampah yang dimulai dengan merubah gaya hidup pada tingkat individu mulai dirubah dan pada saat berwisata dengan 6R (Refuse, Reduse, Reuse, Recyle, Rot dan Remanufacture)
Kolaborasi untuk kegiatan monetisasi sampah diharapkan mendatangkan nilai ekonomis pada rumah tangga, pengelola sampah (TPS3R dan Bank Sampah), wisatawan dan destinasi wisata.
Metermine the inherent risks and environmental impacts created and plan for enhanced sustainability outcome through improved sustainability measurement, technology development, organisational management, policy and regulations, and behaviour change. This is what sustainability transformation is about.
Sistem ekonomi sirkular mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan, sebagai ekonomi linier tradisional yang menggali nilai maksimum penggunaan, yang restoratif dan regeneratif dengan recycling, upcycling, redesain, remanufaktur, reuse dan refuse untuk memperpanjang siklus produk dan material dengan regenerasi sistem alami yang berkearifan lokal"
Inisiasi yang menginsipari untuk warga, bahwa menjaga sampah dapat meningkatkan daya tarik wisata, apalagi jika mengolah sampah menjadi lebih bernilai tambah dan mendorong produktivitas sehingga menjadi budaya dan perilaku dalam masyarakat desa wisata yang mendukung pariwisata berkelanjutan