Perkembangan pariwisata dengan pengunjung yang terus meningkat setiap tahunnya, sebanding dengan konsumsi energi dan sampah yang dihasilkan di kecamatan Borobudur, sehingga jangan sampai terdapat kesalahan pengelolaan sampah padat dan air limbah (misalnya: kurang seimbangnya natara sampah yang dihasilkan dengan yang diolah). Dimulai dengan kesadaran memilah sejak dari rumah, sampah yang dihasilkan dapat lebih bermanfaat. Mulai dari daur ulang, pemakaian kembali, hingga menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi dari pengelolaan sampah yang tepat di tempat penampungan sementara (TPS)3R Desa Wringinputih.

Rencana Pengelolaan sampah di Masa Depan

Tantangan pengelolaan TPS3R Wringinputih dalam pengelolaan sampah, tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang ke TPA dan landfill, namun harus menjawab tantangan: Dapatkah proses pengelolaan sampah di TPS3R mendorong memulihkan atau menggunakan kembali bahan dan sampah sebagai masukan/input ke dalam produk baru atau sebagai sumber daya (hanya jika pengurangan emisi bersih dapat ditunjukkan) yang bernilai tambah bagi masyarakat, desa, industry dan lingkungan?.

Serta bagaimana TPS3R Wringinputih memberikan kontribusi untuk lingkungan pariwisata yang berkelanjutan sehingga meningkatkan daya Tarik dan daya saing destinasi kawasan Borobudur dan sekitarnnya.